Ada triknya, agar nutrisi makanan terjaga hingga saat disantap.
VIVAnews - Memasak bukan sekadar menjadikan bahan mentah menjadi makanan yang siap di makan. Proses pemilihan bahan dan penyimpanan juga merupakan bagian dari proses memasak.
Dalam proses penyimpanan maupun pengolahan bahan makanan sering terjadi kesalahan yang membuat nutrisi makanan jadi berkurang atau hilang. Mungkin Anda juga sering melakukan kesalahan tersebut. Untuk itu, ketahui kesalahan umum saat memasak agar Anda tidak mengulanginya lagi. Sehingga, makanan yang disajikan masih memiliki nutrisi lengkap.
1. Menyimpan Bahan Makanan Untuk Satu Minggu
Untuk menghemat waktu belanja banyak orang menyimpan bahan makan untuk satu minggu. Jadi ketika ingin mengolah bahan, semua sudah tersedia di kulkas dan tidak perlu lagi keluar untuk belanja.
Untuk bahan makanan seperti daging masih bisa disimpan untuk satu minggu, tetapi untuk buah dan sayuran hal itu tidak bisa diterapkan. Nutrisi buah dan sayur akan berkurang bahkan hilang serta tidak memiliki manfaat lagi bagi tubuh. Rasanya pun tidak akan lezat lagi. Sebaiknya Anda berbelanja dua kali dalam satu minggu jika tidak bisa berbelanja buah dan sayur setiap hari.
2. Tempat Penyimpanan Susu Terkena Cahaya.
Bagi Anda pencinta susu, biasanya akan menyimpan susu dalam jumlah banyak untuk keperluan satu bulan atau satu minggu. Terutama mengisinya dengan stok susu segar. Susu mengandung banyak vitamin B, dan saat terkena cahaya atau udara akan terjadi reaksi kimia yang mengurangi kandungan vitamin B nya.
Menurut peneliti Belgia, hal itu juga akan berefek pada kandungan asam aminonya dan vitamin lain seperti A, C, D, dan E. Untuk mengatasinya sebaiknya Anda memilih susu segar dibandingkan susu bubuk atau yang ada dalam kemasan plastik.
3. Terlalu Cepat memasak bawang Putih
Khasiat bawang putih untuk kesehatan salah satunya pencegah kanker sudah cukup terkenal. Tetapi menurut para peneliti hal itu tergantung dari cara memasaknya. Durasi memasak adalah intinya. Banyak orang yang hanya sebentar memasak bawang putih, mungkin termasuk Anda.
Untuk itu ubah cara memasaknya dengan menunggu hingga 10 menit sampai bawang benar-benar matang. Bawang putih dalam keadaan matang akan memicu reaksi enzim yang menimbulkan senyawa allyl sulfur yang sangat baik untuk kesehatan.
4. Kurang Memasukkan Rempah
Setelah selesai memasukkan berbagai bahan dan bumbu dalam masakan pasti Anda akan mencicipinya. Jika kurang berbumbu, biasanya Anda menambahkan garam atau MSG.
Sebenarnya, penggunaan MSG dan garam sebenarnya bisa dikurangi dengan penggunaan rempah-rempah. Seperti lada, cengkeh, kayu manis atau oregano. Jadi jika masakan Anda, kurang berbumbu sebaiknya tambahkan dulu rempah-rempah, sebelum memasukkan garam atau MSG.
VIVAnews - Memasak bukan sekadar menjadikan bahan mentah menjadi makanan yang siap di makan. Proses pemilihan bahan dan penyimpanan juga merupakan bagian dari proses memasak.
Dalam proses penyimpanan maupun pengolahan bahan makanan sering terjadi kesalahan yang membuat nutrisi makanan jadi berkurang atau hilang. Mungkin Anda juga sering melakukan kesalahan tersebut. Untuk itu, ketahui kesalahan umum saat memasak agar Anda tidak mengulanginya lagi. Sehingga, makanan yang disajikan masih memiliki nutrisi lengkap.
1. Menyimpan Bahan Makanan Untuk Satu Minggu
Untuk menghemat waktu belanja banyak orang menyimpan bahan makan untuk satu minggu. Jadi ketika ingin mengolah bahan, semua sudah tersedia di kulkas dan tidak perlu lagi keluar untuk belanja.
Untuk bahan makanan seperti daging masih bisa disimpan untuk satu minggu, tetapi untuk buah dan sayuran hal itu tidak bisa diterapkan. Nutrisi buah dan sayur akan berkurang bahkan hilang serta tidak memiliki manfaat lagi bagi tubuh. Rasanya pun tidak akan lezat lagi. Sebaiknya Anda berbelanja dua kali dalam satu minggu jika tidak bisa berbelanja buah dan sayur setiap hari.
2. Tempat Penyimpanan Susu Terkena Cahaya.
Bagi Anda pencinta susu, biasanya akan menyimpan susu dalam jumlah banyak untuk keperluan satu bulan atau satu minggu. Terutama mengisinya dengan stok susu segar. Susu mengandung banyak vitamin B, dan saat terkena cahaya atau udara akan terjadi reaksi kimia yang mengurangi kandungan vitamin B nya.
Menurut peneliti Belgia, hal itu juga akan berefek pada kandungan asam aminonya dan vitamin lain seperti A, C, D, dan E. Untuk mengatasinya sebaiknya Anda memilih susu segar dibandingkan susu bubuk atau yang ada dalam kemasan plastik.
3. Terlalu Cepat memasak bawang Putih
Khasiat bawang putih untuk kesehatan salah satunya pencegah kanker sudah cukup terkenal. Tetapi menurut para peneliti hal itu tergantung dari cara memasaknya. Durasi memasak adalah intinya. Banyak orang yang hanya sebentar memasak bawang putih, mungkin termasuk Anda.
Untuk itu ubah cara memasaknya dengan menunggu hingga 10 menit sampai bawang benar-benar matang. Bawang putih dalam keadaan matang akan memicu reaksi enzim yang menimbulkan senyawa allyl sulfur yang sangat baik untuk kesehatan.
4. Kurang Memasukkan Rempah
Setelah selesai memasukkan berbagai bahan dan bumbu dalam masakan pasti Anda akan mencicipinya. Jika kurang berbumbu, biasanya Anda menambahkan garam atau MSG.
Sebenarnya, penggunaan MSG dan garam sebenarnya bisa dikurangi dengan penggunaan rempah-rempah. Seperti lada, cengkeh, kayu manis atau oregano. Jadi jika masakan Anda, kurang berbumbu sebaiknya tambahkan dulu rempah-rempah, sebelum memasukkan garam atau MSG.
No comments:
Post a Comment