Monday, June 22, 2009

Musik dan Nutrisi Untuk Perkembangan Anak

Bagi Anda yang sudah memiliki anak, coba kita perhatikan ”prince & princess” kita, buah kasih sayang kita. Sejak dari kandungan, mereka perlu banyak diberi hal positif agar dalam proses tumbuh kembangnya dapat mencapai kondisi terbaiknya.

Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Seorang musisi dan pendidik mengatakan, "dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia".

Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 persen dengan musik.

Selain simulasi dengan musik, pastikan Anda memberikan nutrisi yang cukup untuk otak si kecil agar ia tumbuh sehat dan juga cerdas.

Berbagai nutrisi yang diperlukan antara lain: lemak, terutama asam lemak (DHA dan ARA). Kekurangan kedua jenis asam lemak esensial itu saat lahir berkorelasi dengan berat badan yang rendah, lingkar kepala yang kecil, dan ukuran plasenta yang rendah. Akibatnya perkembangan sistem saraf pusat dan kemampuan kognitif di masa selanjutnya pun turut terpengaruh.

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, berikan ASI seoptimal mungkin untuk si kecil. Sebab ASI terbukti mengandung asam lemak yang dibutuhkan otak untuk bisa berkembang. Dan, saat anak mulai diberikan makanan padat, kebutuhan asam lemak itu bisa Anda penuhi dengan memberikan ikan, telur bebek, susu yang diperkaya DHA dan ARA, atau minyak jagung.

Karbohidrat merupakan bahan bakar otak yang amat penting agar otak berfungsi optimal. Proses pengolahan informasi dan mengingat dapat berjalan dengan baik dengan terpenuhinya kebutuhan glukosa otak tersebut. Ini semua bisa didapatkan dengan memberikan anak berbagai jenis kacang-kacangan, kentang, buah-buahan seperti pisang, sawo, serta sayur-sayuran misalnya singkong dan daun ubi jalar.

Protein juga diperlukan dalam pembentukan neurotransmiter, yakni senyawa asam amino yang berperan terhadap proses pengolahan informasi di otak. Protein bisa didapat dari ikan, daging, keju, yogurt dan kacang-kacangan.

Anak-anak kita juga sangat memerlukan antioksidan, yang bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Antioksidan amat diperlukan untuk melindungi otak dari proses kerusakan sel-sel otak yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengingat dan belajar.

Apapun pasti akan dilakukan oleh orang tua demi masa depan buah hati tercinta. Mari kita siapkan dan kita berikan yang terbaik untuk mereka.

by: Begawan Wibisono


1 comment:

Anonymous said...

info yg bermanfaat, trims. :)